Toyota Kejar 10 Juta Unit, GM Patok 1 Juta

TOKYO, KOMPAS.com — Toyota Motor Corporation didukung anak perusahaannya, Daihatsu dan Hino, menargetkan penjualan global sedikitnya 10 juta unit per tahun. Sementara kompetitornya, General Motors (GM), mematok angka satu juta unit untuk mobil listriknya.

Seperti dilaporkan harian Yomiuri Shimbun, Jumat (4/3/2011), Toyota membidik negara-negara berkembang, seperti China, Asia Tenggara, dan Brasil, untuk memenuhi harapan yang ditargetkan dalam empat tahun atau 2015. Mobil murah (low cost-car) menjadi salah satu senjata andalan, selain kondisi perekonomian di Amerika Serikat yang mulai pulih.

Tahun lalu, Toyota berhasil mencatatkan penjualan 8,41 juta unit dan 2011 menaikkan target menjadi 8,61 juta unit.

Di sisi lain, GM berharap bisa menggenjot penjualan mobil listrik ke titik satu juta unit per tahun di Amerika Serikat pada 2017-2018. Target ini sedikit lebih lama dari yang diucapkan Presiden Obama yang menargetkan satu juta unit pada 2016. "Saya pikir, target akan meleset satu atau dua tahun (dari Obama). Kita perlu memerhatikan permintaan yang masuk seperti apa," komentar Britta Gross, GM Director of Global Energy Systems, seperti dilansir Autonews, Kamis (3/3/2011).

Gross menjelaskan, pabrikan seperti GM menciptakan Chevrolet Volt guna mengejar target politis Obama. Belum ada kepastian mengenai respons di pasar. Sampai kini, GM masih berupaya meningkatkan produksi Volt dan mentransfer teknologinya ke model-model lain milik GM.

Akerson, Chief Executive Officer GM, menginginkan perusahaan bisa lebih siap dengan model-model lain yang lebih hemat bahan bakar karena harga minyak dunia yang terus terkerek.