Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry Yoso: Susno Korban Sakit Hati

Kompas.com - 24/02/2011, 22:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penjeratan Komisaris Jenderal Susno Duadji terkait dua perkara korupsi dinilai sebagai bentuk balas dendam Kepala Polri yang saat itu dijabat Bambang Hendarso Danurui dan Sjahril Djohan. Balas dendam itu setelah Susno membongkar mafia kasus Gayus Halomoan Tambunan dan kasus ikan arwana di Bareskrim Polri.

Henry Yosodingingrat, penasihat hukum Susno, mengatakan, selain dipicu kasus Gayus dan ikan arwana, dijeratnya Susno lantaran kliennya menyebut Sjahril sebagai markus sejati yang berkantor di sebelah ruangan Wakil Kepala Polri.

"Itu membuat banyak pihak menjadi malu, marah, dan sakit hati, khususnya Kapolri dan Sjahril Djohan. Padahal, semua yang dikatakan terdakwa (Susno) secara terang-terangan itu tenyata benar adanya," ucap Henry saat membacakan pleidoi atau pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2011).

Setelah kode etik profesi tak mampu menjerat Susno, kata Henry, Kapolri lalu membentuk tim independen untuk merekayasa kasus agar Susno dapat ditangkap dan ditahan. Rekayasa itu, ucapnya, dengan memanfaatkan sakit hati Sjahril. "Sehingga muncul rekayasa dalam kasus arwana," ujar dia.

Dikatakan Henry, tim independen juga memanfaatkan sakit hati Ajun Komisaris Besar Syamsurizal M, anggota Bareskrim Polri. Syamrizal diminta mengakui pernah melihat Sjahril bertemu dengan Susno di rumah anak Susno di Jalan Abuserin, Jaksel, pada 4 Desember 2008.

"AKBP Samsurizal saat itu sedang nonjob atas usulan Susno. Demi mendapatkan jabatan, ia ikut merangkai cerita bohong," kata dia.

Seperti diberitakan, selain terkait kasus menerima uang sebesar Rp 500 juta dari Haposan Hutagalung melalui Sjahril, Susno juga dijerat memerintahkan Maman untuk memotongan dana pemilukada Jawa Barat tahun 2008 sebesar Rp 8,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com