Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Tak Pernah Ditanya

Kompas.com - 21/02/2011, 14:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jendral PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, seharusnya tersangka dugaan suap cek perjalanan, Max Moein dan Poltak Sitorus, meminta langsung kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk menjadi saksi meringankan. Selama ini keduanya belum sekalipun meminta langsung kepada Megawati.

"Seorang yang meminta saksi yang meringankan itukan seharusnya menanyakan dulu kepada yang bersangkutan (Megawati) apakah bersedia menjadi saksi meringankan. Itu, kan, belum dilakukan," tutur Tjahjo seusai memberikan keterangan kepada penyidik KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/02/2011).

Sementara itu, lanjut Tjahjo, kehadirannya sebenarnya bukan atas undangan KPK ataupun permintaan tersangka. Ia datang secara sukarela menggantikan Megawati menjadi saksi meringankan. "Meskipun tidak diminta sebagai saksi, saya bersedia memberikan keterangan," imbuhnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum Trimedya Panjaitan. Menurutnya, menjadi saksi meringankan tergantung dari orang yang bersangkutan apakah bersedia menjadi saksi meringankan atau tidak.

"Permintaan untuk menjadi saksi ini juga soal kerelaan orang yang diminta sebagai saksi meringankan itu mau atau tidak. Jadi, harus diketahui dulu itu. Dalam rapat DPP PDI-P, kami memutuskan Ibu Mega tidak hadir sehingga Pak Tjahjo, yang menjadi Ketua Fraksi 2004-2009 dan mengetahui hal itulah, yang menjadi saksi meringankan untuk Max Moein meskipun tidak diminta," papar Trimedya.

Trimedya bersama Tjahjo mendatangi Gedung KPK untuk memberikan kesaksian yang meringankan bagi dua politisi PDI-P, Poltak Sitorus dan Max Moein, yang ditahan dalam kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 yang dimenangi Miranda Swaray Goeltom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Nasional
    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Nasional
    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Nasional
    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Nasional
    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com