Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Ba'asyir Dijaga 1.200 Polisi

Kompas.com - 08/02/2011, 14:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang terdakwa Abu Bakar Ba'asyir, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah, terkait terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) akan disidangkan oleh lima hakim. Majelis hakim akan dipimpin oleh Herry Swantoro, Ketua PN Jaksel.

"Hakim anggotanya Sudarwin, Herry Dwiyantara, Aksir, dan Aminal Umam. Susunan hakim lima orang itu sudah lumrah," ucap Ida Bagus, humas PN Jaksel, Selasa (8/2/2011).

Ida mengatakan, sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum akan digelar Kamis (10/2/2011). Sidang tetap akan digelar di PN Jaksel lantaran di lokasi lain tidak ingin dijadikan ruang sidang. Rencananya, sidang akan digelar di ruang sidang utama.

Dikatakan Ida, pihaknya dan kejaksaan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya Tim Densus 88 Anti Teror dan Koramil, terkait pengamanan selama persidangan. "Kalau pengamanan di dalam, kita hanya punya satpam," katanya.

1.200 Personel

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan M Yusuf mengatakan, rencananya akan dikerahkan 1.200 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jaksel. Nantinya, tidak semua pendukung Ba'asyir diperbolehkan masuk ke ruang sidang. "Akan ada layar di luar nanti," ujarnya.

Seperti diberitakan, Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) itu akan didakwa pasal berlapis dalam UU Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Terorisme dengan ancaman maksimal hukuman mati. Dia akan didakwa terkait pelatihan militer kelompok teroris di Aceh dan perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com