Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Minta Tersangka Penerima Cek Perjalanan Jujur

Kompas.com - 30/01/2011, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau 19 politisi yang ditahan karena kasus dugaan suap cek perjalanan agar jujur saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Kepada mantan koleganya itu, JK meminta mereka membuka informasi tentang asal dana suap yang mengalir ke anggota Dewan dalam pemenangan Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Bank Indonesia.

"Yang bekas menteri, bekas apa, itu mungkin harus jujur juga membuka. Terima (dana suap) dari mana, itu baru akan membuka persoalan," katanya saat menghadiri seminar penutupan simposium Nasional Demokrat di Jakarta Convention Center, Minggu (30/1/2011).

Terkait penahanan 19 politis DPR itu, JK berpendapat bahwa apa yang dilakukan KPK sesuai dengan proses hukum. Dia meminta politisi DPR lainnya tidak berprasangka buruk terhadap KPK. Semua pihak diharapkan fair dalam memandang aksi KPK yang menahan 19 politisi itu.

"Artinya, kalau menyangkut orang lain, kita minta KPK. Tapi, kalau kita kena, jangan KPK. Tentu kita juga minta KPK. Jangan berpikiran apalagi bertindak tebang pilih itu," katanya.

Sebelumnya, KPK menahan 19 politisi anggota DPR 1999-2004 yang menjadi tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemenangan Miranda Goeltom, seperti Paskah Suzetta dari Partai Golkar dan Panda Nababan dari PDI Perjuangan.

Menanggapi penahanan para politisi itu, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai tindakan KPK berlebihan. Ini karena, oknum penyuap mereka, kata Priyo, tidak diungkap. "KPK memaksakan diri harus menahan mereka, padahal sumber dana belum jelas sampai sekarang," katanya Sabtu (29/1/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com