JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Nasional Demokrat Syamsul Muarif menegaskan, ormas yang dipimpin Surya Paloh itu tidak akan menjadi partai politik pada tahun ini.
"Bisa digambarkan berbagai unsur partai politik. Kalau kami mengarah ke parpol, itu akan berloncatan. Kami tidak berniat menjadi parpol. Kami menghimpun kekuatan untuk kembali pada jati diri bangsa," kata Syamsul dalam jumpa pers rapat pimpinan nasional (rapimnas) perdana Nasdem di Jakarta, Kamis (26/1/2011).
Sebelumnya, Nasdem disebut-sebut sebagai bakal partai politik. Ormas besutan Surya Paloh itu hingga kini telah membentuk pengurus wilayah di 33 provinsi.
Usai jumpa pers, Syamsul mengatakan, jika berubah menjadi partai politik, Nasional Demokrat akan kehilangan fungsi gerakan moral yang dibangunnya untuk selalu menegur pemerintah.
Selain itu, kata Syamsul, dari jumlah anggota, Nasdem memang belum memungkinkan untuk mendaftar sebagai parpol pada Pemilu 2014. Anggota Nasdem baru sekitar 900.000 orang, padahal syarat yang diperlukan sebuah parpol adalah 10 juta.
"Kalaupun syarat kedua terpenuhi, untuk menjadi parpol tidak bisa diputus pimpinan pusat, tapi melalui referendum, survei anggota," kata Syamsul.
Nasdem, ujar Syamsul, masih fokus pada pembangunan jati diri bangsa dengan merumuskan konsep restorasi Indonesia yang menjadi kerangka kerja perjuangan Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.