JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun hari ini, Rabu (19/1/2011), proses hukum untuk Gayus Tambunan akan berakhir melalui vonis hakim, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mendesak penegak hukum untuk tidak hanya menghentikan kinerjanya pada Gayus seorang. Atasan-atasan Gayus di institusi Dirjen Pajak serta kepentingan-kepentingan besar di luar yang ditengarai melindungi Gayus harus turut diseret dalam pertanggungjawaban secara hukum.
"Kami tak ingin campur tangan, tetapi melihat fakta-fakta yang ada dan peran dia di banyak persoalan, ini tak boleh berhenti di Gayus saja, tapi ada yang lain yang disebut big fish. Kalau hanya berhenti pada Gayus, dia bukan pemain utama," katanya di Gedung DPR, Rabu (19/1/2011).
Politisi PDI-P ini meyakini struktur pegawai negeri sipil tak memungkinkan Gayus bermain sendiri. Pejabat-pejabat eselon di atasnya tentu tahu pergerakan Gayus selama ini atau bahkan turut bermain. "Dia hanya pelaksana. Jadi ini siapa? Ke atas selalu lebih besarlah daripada yang diterima Gayus. Ini harus diungkap oleh pihak penegak hukum," tambahnya.
Selain itu, Pramono mengatakan, keputusan pengadilan hari ini terhadap Gayus juga harus memenuhi rasa keadilan masyarakat. Pasalnya, perjalanan kasus Gayus sejak Maret 2010 lalu sudah sangat mencoreng wajah penegakan hukum di Indonesia serta menyeret begitu banyak perhatian masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.