Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milana Mengaku Diajak Gayus

Kompas.com - 10/01/2011, 13:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Milana Anggraeni, istri terdakwa Gayus Halomoan Tambunan, mengaku pergi bersama suaminya ke luar negeri saat diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Bareskrim Polri. Dalam kesaksiannya itu, Milana mengaku hanya diajak sang suami untuk menemani perjalanan ke luar negeri.

"Informasi yang kami terima, dia diajak suaminya ke luar negeri," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin (10/1/2011).

Boy mengatakan, Milana diperiksa sejak Sabtu malam hingga Minggu siang. Kemungkinan, kata Boy, Milana akan menjalani pemeriksaan lanjutan lantaran penyidik Direktorat I Pidana Umum Bareskrim Polri masih memerlukan kesaksiannya terkait dengan hal-hal lain, di antaranya apa saja yang dilakukan Gayus selama di luar negeri.

Dikatakan Boy, Milana mengaku tidak tahu keberadaan paspor atas nama Sony Laksono yang digunakan Gayus untuk ke luar negeri. Pihaknya masih mencari paspor tersebut sebagai barang bukti. Selain itu, penyidik juga masih memburu calo pemalsuan paspor tersebut untuk mengembangkan penyelidikan ke internal Imigrasi.

"Untuk sementara, pihak luar (Imigrasi) yang memberi bantuan. Tentu ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami berharap bisa menemukannya," kata Boy.

Seperti diberitakan, kepada penyidik saat diinterogasi, Gayus mengaku pergi ke tiga negara yakni Singapura, Malaysia, dan China, di sela-sela sidang atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gayus mengaku membayar calo untuk membuat paspor asli dengan identitas palsu.

Kepada wartawan, Gayus enggan berkomentar terkait dengan kasus itu. Menurut dia, ada pihak-pihak yang mengatur mencuatnya kasus tersebut agar hanya kasus dirinya yang menjadi perhatian publik. Namun, dia enggan menyebutkan pihak yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com