Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud dan Sri Mulyani Bisa Wapres 2014

Kompas.com - 09/01/2011, 05:07 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Soegeng Sarjadi Syndicate, Sukardi Rinakit, mengatakan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berpeluang dilamar menjadi wakil presiden pada 2014 nanti. Hal tersebut merupakan sebuah inisiatif untuk munculkan tokoh-tokoh baru.

"Mahfud MD bisa saja dilamar menjadi wapres karena belum ada partai yang mendekat," ujarnya, saat ditemui seusai acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (8/1/2011).

Menurut Sukardi, tokoh-tokoh yang berpeluang menjadi capres dibagi menjadi dua kubu. Pertama, mereka adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, ibu negara Ani Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua MK Mahfud MD.

Sementara itu, di kubu yang kedua ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. Dua kubu tersebut, lanjut Sukardi, merupakan perbedaan calon presiden tua dan muda.

"Di kubu pertama ada Ani Yudhoyono, Prabowo, dan Ical paling berpeluang karena mereka punya parpol, sementara Sri Mulyani dan Mahfud MD memiliki magnitude tapi tak punya partai, hanya Mahfud berpeluang jadi wapres," jelasnya.

Sebelumnya, melalui juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, nama Ani Yudhoyono muncul dan dicalonkan sebagai capres. Di pihak berbeda Partai Golkar tetap akan mencalonkan ketua umumnya Aburizal Bakrie. Terakhir dari kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri disebutkan tidak akan mencalonkan kembali menjadi presiden. Selain itu, beredar kabar bahwa putri Megawati, Puan Maharani, akan didorong maju sebagai capres dari partai berlambang banteng tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

    Nasional
    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

    Nasional
    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

    Nasional
    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

    Nasional
    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

    Nasional
    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

    Nasional
    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

    Nasional
    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

    Nasional
    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

    Nasional
    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

    Nasional
    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

    Nasional
    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

    Nasional
    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

    Nasional
    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com