Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Parpol Baru, Solusi Selesaikan Konflik PKB

Kompas.com - 27/12/2010, 02:34 WIB

Surabaya, Kompas - Pembentukan partai politik baru adalah solusi paling realistis untuk menyelesaikan konflik internal Partai Kebangkitan Bangsa. Terlebih lagi, PKB hasil Muktamar Luar Biasa Parung, Bogor, Jawa Barat, 30 April–Mei 2008—yang biasa disebut PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)—akhirnya menyelenggarakan Muktamar III PKB di Gedung Olahraga Kertajaya Surabaya, Jawa Timur, Minggu (26/12) hingga Senin ini.

Usul pembentukan parpol baru itu muncul dari Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari yang hadir dalam Muktamar III PKB Gus Dur. Ia meminta PKB untuk belajar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Megawati Soekarnoputri ketika pada akhir masa Orde Baru berkonflik dengan PDI pimpinan Soerjadi. Waktu itu, PDI Soerjadi didukung penuh Presiden Soeharto. PDI-P terbukti dapat memenangi Pemilu 1999.

Saat ini terdapat dua kepengurusan PKB, yaitu PKB dengan Ketua Umum Muhaimin Iskandar serta PKB Gus Dur dipimpin Ali Masykur Musa dan Sekjen Zannuba AC Wahid atau dikenal dengan Yenny Wahid.

Muktamar III PKB Gus Dur itu dibuka oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Syuro PKB Gus Dur KH Hamdun Ahmad. Muktamar didahului dengan doa bersama mengenang setahun wafatnya KH Abdurrahman Wahid oleh 11 ulama Nahdlatul Ulama, yang dipimpin KH Aziz Masyhuri (Jombang).

Ulama NU lainnya yang hadir, antara lain KH Nuril Arifin (Semarang), KH Nawawi Abdul Djalil (Pasuruan), KH Ahmad Muhamad Al Hamid (Gresik), dan Tuanku Turmudzi Badruddin (Lombok).

Yenny dalam pidatonya, antara lain, menyebutkan, PKB Muhaimin sebagai PKB resmi, tetapi PKB Gus Dur adalah PKB asli. Ia mengajak Muhaimin menghapus sejarah Muktamar Luar Biasa Ancol yang memecat Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro. ”Kembalikan Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro,” kaya Yenny.

Secara terpisah, saat dikonfirmasi, Muhaimin, yang sedang berada di Malaysia, melalui pesan singkatnya, menyatakan, siap menerima Yenny Wahid kembali ke PKB. ”Kami hanya menunggu keseriusan Yenny Wahid untuk membesarkan PKB,” kata Muhaimin. (BUR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com