Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Deponeering" Ditolak, Kejagung Belum Tahu

Kompas.com - 14/12/2010, 17:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa Agung Basrief Arief mengaku masih belum mengetahui keputusan kecenderungan sikap Komisi III DPR yang menolak penerbitan deponeering (pengesampingan perkara) dalam kasus penyalahgunaan wewenang yang menyeret dua pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Namun, ia tetap berpegang teguh bahwa meski ditolak, kewenangan tetap dikembalikan kepada Jaksa Agung.

"Menolak? Di mana menolak? Tapi secara formal saya belum terima jawaban dari surat Plt yang dikirimkan waktu itu. Jadi kami tunggu deh secara formal nanti," ucap Jaksa Agung Basrief Arief, Selasa (14/12/2010), dalam Rakernas Kejaksaan di Bogor, Jawa Barat.

Ia pun menegaskan bahwa penolakan DPR tidak akan mengubah keputusan Kejaksaan Agung untuk menerbitkan pengesampingan perkara. Meminta pendapat ke DPR hanyalah sebuah formalitas yang harus dipenuhi dalam menerbitkan ketetapan pengesampingan perkara tersebut. "Jadi, saya pun, karena diajukan formal, kami tunggulah. Kami akan melihat dulu jawabannya seperti apa," pungkas Basrief.

Kemarin, enam fraksi di Komisi III DPR meminta Jaksa Agung Basrief Arief untuk tidak menerbitkan pengesampingan perkara atas kasus dua pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Enam fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra.

Keenam fraksi berpandangan, proses pengadilan adalah pilihan yang tepat karena akan menguji apakah ada rekayasa atau tidak dalam tindakan hukum kejaksaan dan kepolisian dalam kasus tersebut. Proses kasus ini juga akan memberikan kepastian hukum dan melindungi hak asasi Bibit-Chandra agar tidak tersandera oleh keputusan pengesampingan perkara. Keputusan final akan diambil DPR dalam rapat Paripurna DPR tanggal 17 Desember nanti. Sejauh ini, Kejaksaan Agung tinggal menunggu tanggapan dari pihak eksekutif tentang pengesampingan perkara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

    PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

    Nasional
    Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

    Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

    Nasional
    Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

    Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

    Nasional
    Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

    Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

    Nasional
    Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

    Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

    Nasional
    Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

    Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

    Nasional
    Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

    Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

    Nasional
    Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

    Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

    Nasional
    Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

    Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

    Nasional
    Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

    Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

    Nasional
    Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

    Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

    Nasional
    Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

    Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

    Nasional
    Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

    Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

    Nasional
    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com