Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Jamin DPRD Bersih Politik Uang?

Kompas.com - 10/12/2010, 11:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengkritisi usulan perubahan sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diajukan pemerintah dalam draf RUU Pilkada.

Pemerintah mengajukan agar Gubernur dipilih oleh DPRD dan tidak melalui pemilihan langsung. Menurut Siti, memindahkan pemilihan kepala daerah ke DPRD tidak menjamin proses berjalan transparan dan bersih dari politik uang (money politics).

"Pemerintah, dengan alasan yang mereka katakan, bahwa kewenangan atau otonomi di level kabupaten/kota. Jadi, mereka punya hak otonomi yang lebih luas. Saya melihatnya tidak seperti itu. Dengan melalui DPRD siapa yang bisa menjamin bersih money politics?" kata Siti kepada Kompas.com, Jumat (10/12/2010).

Pelaksanaan Pilkada langsung yang masih diliputi berbagai persoalan, menurutnya, memang harus terus dibenahi. Namun, solusinya bukan dengan meniadakan pemilihan langsung.

"Di DPRD juga tidak akan menjamin transparansi. Kalau masalah legitimasi, hak pilih rakyat memang langsung lebih partisipatoris. Kita melihat, yang sakit kan parpol. Parpol belum melakukan reformasi. Pembenahan tidak bisa parsial soal Pilkada langsung atau tidak," paparnya.

Partai politik, lanjut Siti, harus melakukan pembenahan diri agar mendukung berlangsungnya proses pemilihan langsung yang transparan dan akuntabel. "Agar tidak menumbuhsuburkan politik transaksional," katanya.

Untuk itu, Kementerian Dalam Negeri harus memberikan payung hukum melalui peraturan perundang-undangan yang memperkuat dan memberi penalti kepada parpol dan semua elemen yang terlibat dalam Pilkada untuk menaati aturan main. "Jadi bukan mengubah Pilkada langsung atau tidak langsung. Itu pemikiran yang kurang komprehensif. Kalau berubah-ubah juga membuat rakyat bingung," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com