Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Berencana Tebar Teror di Pekanbaru

Kompas.com - 04/12/2010, 22:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaku terorisme Fadli Sadama alias Fernando alias Said (28) yang ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia, berencana melakukan aksi teror di Pekanbaru.

"Fadli berencana melakukan aksi di wilayah Pekanbaru seperti yang terjadi di Mumbai," kata Direktur Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Petrus Golosse di Tangerang, Sabtu (4/12/2010).

Menurutnya, Fadli juga berencana merampok di Medan bersama tersangka Toni Togar yang juga terlibat pada bom hotel JW Marriot I pada 2003 dan ditahan di Siantar, Medan.

"Selain itu, Fadli juga berencana melakukan aksi teror di kawasan wisata Anak Gunung Krakatau dengan sasaran wisatawan asing," kata Petrus.

Fadli yang dibawa dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu pukul 17.30 WIB, menggunakan pesawat MH 723 yang berangkat pukul 16.00 WIB dari Kuala Lumpur.

Fadli ditangkap pada Oktober 2010 di Johor Bahru oleh Special Branch Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang merupakan unit khusus menangani masalah teror, keamanan dalam negeri yang berintensitas tinggi di Malaysia.

"Penangkapan tersebut merupakan hasil kerja sama Polri dengan PDRM. Saat ditangkap, yang bersangkutan membawa dua senjata api berupa pistol," katanya.

Pada pengembangannya, pistol yang dibeli dari Malaysia itu akan dibawa ke Indonesia.

Fadli baru bebas dari tahanan di penjara Tanjung Gusta, Medan, pada Juli 2010 karena kasus perampokan Bank Lippo Medan pada 2003. Selain itu, ia juga pernah ditahan di Aceh untuk kasus perampokan BRI pada 2008.

Kemudian, hasil rampokannya untuk mendanai bom JW Marriot I pada 2003 oleh kelompok yang dipimpin Azhari dan Noordin M Top.

Fadli akan dijerat atas sejumlah kasus pidana, termasuk keterlibatannya pada perencanaan kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan pada 18 Agustus 2010.

Aksi perampokan di Bank CIMB Niaga, Medan, itu diduga dilakukan lebih dari 10 orang. Kawanan rampok tersebut pun menewaskan seorang petugas satpam bank dan seorang anggota Brimob yang sedang bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com