Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Bisa Saja Jalan Sendiri

Kompas.com - 03/12/2010, 14:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski pihak Mabes Polri sudah mengumumkan tidak akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi ataupun penegak hukum lain dalam gelar perkara kasus Gayus Halomoan Tambunan, KPK tidak akan berhenti melakukan penelusuran kasus Gayus. KPK pun membuka peluang untuk berjalan sendiri mengumpulkan bukti-bukti.

Demikian disampaikan Wakil Ketua KPK M Jasin, Jumat (3/12/2010), melalui sambungan telepon dengan wartawan di Gedung KPK, Jakarta.

"Ya... kalau ditemukan bukti-bukti. Kalau berjalan tanpa ditemukan bukti, ya kita tidak bisa. Yang penting ada clue dasarnya dan termasuk keterangan, bukti, dan informasi," ungkap Jasin saat ditanyakan kemungkinan KPK berjalan sendiri tanpa perlu menunggu gelar perkara yang rupanya dijalankan secara internal oleh Polri tersebut.

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Ito Sumardi menyatakan bahwa gelar perkara akan tetap digelar, tetapi hanya untuk internal kepolisian karena menyangkut urusan teknis. Sementara untuk lembaga lain, Polri hanya akan melakukan fungsi koordinasi. Sampai sekarang, gelar perkara secara internal kepolisian masih dilakukan.

Menanggapi pernyataan Kabareskrim, Jasin mengaku belum mendapatkan pemberitahuan resmi soal gelar perkara Gayus. "Kami masih dalam posisi menunggu karena belum diberitahu, masih menunggu pemberitahuan yang formal," ucap Jasin.

Sejauh ini, kasus Gayus memang tengah didalami oleh KPK dengan melakukan penelusuran dan pengumpulan bukti-bukti. Namun, KPK masih enggan menyebut perkara Gayus yang manakah yang tengah ditelusuri.

"Itu bisa menghilangkan bukti-bukti (kalau terekspos ke publik). Kami akan lebih banyak mengumpulkan informasi juga, tidak hanya menunggu kami harus berinisiatif sendirilah," ucap Jasin pagi ini seusai melakukan pertemuan dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com