Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kantongi Kelemahan Malaysia

Kompas.com - 30/11/2010, 18:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, mengungkapkan, telah mengantongi peta kekuatan timnas Malaysia, lawan yang akan dihadapi pada laga perdana babak pinyisihan grup A Piala AFF 2010, Rabu (1/12/2010). Dengan begitu, Pikal mengaku, berharap "Merah Putih" bisa memetik poin penuh pada laga nanti.

"Harimau Malaka", julukan Malaysia, memang tidak boleh dianggap enteng. Pasukan K. Rajagopal tersebut pernah menjuarai SEA Games 2009 lalu.

Selain itu, dari faktor mental, Malaysia lebih teruji karena baru tampil di Asian Games beberapa waktu lalu. Adapun Bambang Pamungkas dkk hanya melakukan persiapan yang cukup singkat dan beruji coba melawan tim-tim lemah seperti Maladewa, Timor Leste, dan Taiwan.

Meski begitu, Pikal menyatakan, "Merah Putih" dalam kondisi siap untuk memetik kemenangan pada pertandingan nanti. "Kami sudah mengetahui peta kekuatan lawan dari Sutan Harhara yang menyaksikan permainan mereka. Ada penyerang yang memiliki postur tinggi dan seorang gelandang yang cepat. Namun, mereka telalu percaya diri setiap mengusai bola," jelas Pikal, Selasa (30/11/2010).

"Saya berharap kami bisa menang agar pemain termotivasi pada laga nanti," lanjutnya. Soal formasi, Pikal mengatakan, timnya akan menggunakan skema 4-4-2 pada laga nanti.

"Pelatih Alfred Riedl menilai ini skema itu karena cocok dengan materi pemain. Kami akan tampil all out pada laga nanti. Namun tidak melupakan pertahanan dan serangan balik lawan," tukasnya. Lebih lanjut, Pikal meminta kepada Bambang Pamungkas dkk tidak menerapkan permainan keras pada laga nanti. "Riedl berharap pemain menjunjung tinggi fair play karena mereka memiliki kelebihan dalam mengeksekusi bola-bola mati," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com