Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesukaan Gayus pada Tenis Dipertanyakan

Kompas.com - 16/11/2010, 21:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para politisi di DPR menuding ada indikasi skenario besar munculnya Gayus Tambunan di Bali. Alasan Gayus yang mengaku menonton tenis untuk menghilangkan stres pun dipertanyakan.

Salah satunya dari Ahmad Yani, anggota Komisi III DPR RI dari PPP. Dalam Jakarta Lawyers Club yang disiarkan TVOne, Selasa (16/11/2010) malam, ia menyinggung kehadiran Aburizal Bakrie yang juga menonton pertandingan tenis yang sama di Bali.

"Bang Ical, semua publik tahu Bang ical suka main tenis. Semua juga tahu Gayus tidak suka main tenis. Jadi, ada apa ini?" ujarnya. Menurutnya, Gayus seperti Mbah Maridjan yang punya kunci ada apa dan siapa yang memainkan kasus tersebut.

Menurut Gayus Lumbuun, anggota DPR RI dari PDI-P, adanya skenario besar juga dilihat dari laporan polisi bahwa Gayus terbang ke Bali dengan pesawat komersial dari bandara yang tidak untuk umum. Ia mempertanyakan bagaiaman Gayus yang tidak suka tenis bisa tahu akan ada pertandingan besar dan ingin menontonnya.

Nama Aburizal Bakrie atau Bang Ical dan Gayus di Bali dalam waktu yang tidak terpaut lama memang banyak dikait-kaitkan sejumlah media. Namun, Ical membantah melakukan pertemuan dengan Gayus selama di Bali.

Ical mengatakan, ia datang ke Bali Sabtu dini hari bersama keluarganya, istri dan cucunya. Sehari sebelumnya, kata Ical, ia masih di Palembang. Ia sendiri mengakui hobi tenis sehingga tidak melewatkan menonton pertandingan tingkat dunia di Bali. Dikaitkannya dengan hadirnya Gayus menurutnya hanya intrik politik.

"Terhadap dikait-kaitkannya saya dengan ini, saya jawab intrik politik tidak produktif. Kita hentikan. Kita ganti dengan perdebatan konseptual agar negara ini maju," kata Ical menjawab kecurigaan sejumlah pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com