Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Kami Mengerti Alasan Pemerintah

Kompas.com - 11/11/2010, 11:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akhirnya tak menetapkan nama mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional. Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, Golkar menerima keputusan pemerintah setelah dalam pembicaraan informal mendengar alasan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto.

"Ketika saya tanya dengan spontan, 'Eh enggak jadi nih?' Beliau bilang sama sekali bukan ditolak, tetapi ini mengenai timing. Jadi, menurut saya, ini ditunda. Timing ini mungkin menurut beliau bertujuan baik untuk memberi gelar kepada seorang tokoh, tetapi nanti bisa menimbulkan prokontra. Tetapi saya berpendapat, kami bisa mengerti alasan-alasan pemerintah," ungkapnya di Gedung MPR/DPR/DPD, Kamis (11/11/2010).

Politikus Golkar ini sempat mengaku berdebar-debar ketika menantikan pengumuman dibacakan oleh Sekretaris Militer di Kantor Presiden, Jakarta. Namun, lanjutnya, dirinya terpana ketika nama mantan Presiden Soeharto ataupun mantan Presiden Abdurrahman Wahid tak disebutkan.

Pemerintah hanya menetapkan dua nama yang mendapatkan gelar pahlawan nasional baru, salah satunya Johanes Leimena. Kecewa atau tidak, Priyo enggan menjawabnya secara gamblang.

Menurutnya, dia hanya berpandangan bahwa Soeharto dan Gus Dur—dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing—adalah putra-putra terbaik bangsa yang layak mendapat penghormatan negara.

Sementara bangsa Indonesia, lanjutnya, tak boleh terus-menerus menyimpan dendam sejarah. "Tetapi, kami nyaman juga dengan penjelasan Pak Menko, bahwa ini soal timing saja. Tetapi, memang harus ada keberanian untuk memutuskan itu. Saya tidak tahu apakah tahun depan, dua tahun lagi, atau next president, i dont know," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

    Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

    Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

    Nasional
    Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

    Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

    Nasional
    Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

    Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

    Nasional
    Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

    Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

    Nasional
    Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

    Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

    Nasional
    Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

    Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

    Nasional
    KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

    KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

    Nasional
    Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

    Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

    Nasional
    Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

    Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

    Nasional
    Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

    Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

    Nasional
    Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

    Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

    Nasional
    UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

    UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

    Nasional
    Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

    Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

    Nasional
    Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

    Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com