Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Obama, Pengamanan Istiqlal Ketat

Kompas.com - 10/11/2010, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/11/2010) pagi. Menjelang kedatangan presiden ke-44 AS itu pengamanan di sekitar masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut tampak diperketat.

Para tamu undangan dan wartawan memasuki halaman Masjid melalui pintu masuk di Medan Merdeka Timur. Sebelum memasuki kawasan Masjid, dilakukan pemeriksaan identitas guna memastikan nama yang bersangkutan tercantum dalam daftar hadir.

Selain dilakukan pemeriksaan barang melalui pemindai elektronik, barang-barang para tamu undangan termasuk kamera dan komputer jinjing juga diperiksa secara manual oleh pasukan pengamanan presiden AS.

Kemudian para tamu undangan yang rata-rata telah tiba di lingkungan Masjid sekitar satu hingga dua jam sebelum acara dipersilakan menunggu di ruang-ruang tunggu khusus dengan penjagaan petugas dari Kedutaan Besar AS dan pasukan pengamanan presiden AS.

Ketatnya pengamanan tidak memungkinkan para tamu yang telah berada di lingkungan Masjid untuk berkeliaran tanpa izin dan pemandu.

Presiden Obama dan istrinya, Michelle Obama dijadwalkan tiba di halaman Masjid sekitar pukul 08.30-an sebelum kemudian diterima oleh Imam Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub MA di Ruang VIP melalui pintu Al Malik yang menghadap Stasiun Juanda.

Obama kemudian akan mendengarkan penjelasan mengenai sejarah Masjid dan diperlihatkan sejumlah lokasi di sekitar Masjid, antara lain tempat maket Masjid, bedug serta Menara Masjid guna melihat keseluruhan bangunan Masjid.

Presiden Obama bersama Michelle Obama, berada di Jakarta kurang dari 24 jam untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan sejumlah agenda kerja lainnya.

Obama tiba di Istana Merdeka Jakarta, Selasa sore (9/11/2010) dan langsung disambut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com