Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah! Gayus Keluar Rutan Kamis-Minggu

Kompas.com - 09/11/2010, 14:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, membeberkan hasil temuannya terkait dengan keberadaan tersangka kasus mafia pajak Gayus HP Tambunan pada akhir pekan lalu.

Kepada Kompas.com melalui pesan singkatnya, Selasa (9/11/2010), Neta mengungkapkan bahwa mantan karyawan Direktorat Jenderal Pajak itu keluar dari rumah tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, pada hari Kamis (4/11/2010). Ia keluar tahanan dengan pengawalan tiga orang polisi.

"Namun, Jumat siang Polri panik karena kehilangan jejak Gayus. Jumat malam sampai Sabtu pagi, Polri sibuk berkoordinasi dengan Imigrasi dan meminta Gayus diblokir. Empat sketsa Gayus dengan berbagai versi diserahkan Polri kepada pihak Imigrasi," papar Neta.

Neta menyebutkan, sejumlah pejabat Polri lantas mengintensifkan koordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta agar menangkal orang tersebut ke luar negeri. "Posisi Gayus diketahui Minggu  (7/11/2010) pagi dan langsung dibawa ke Rutan Brimob," kata Neta.

Temuan IPW ini berbeda dengan pernyataan Gayus kemarin. Ia yang ditemui saat menjalani sidang perkara mafia pajak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan lugas menyatakan bahwa ia tak pernah sekalipun meninggalkan rutan. Ia pun mengaku sehat dan tak perlu mengajukan izin untuk berobat.

Sementara, pihak pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, yang ditemui pada kesempatan terpisah, kemarin, pun mengaku tak mengetahui keberadaan kliennya. Ia hanya memastikan, keluarnya seorang tahanan dari rutan pasti sepengetahuan kuasa hukum dan hakim. Buyung pun mengaku kesulitan untuk menghubungi Gayus lewat telepon pada akhir pekan itu.

Terkait dengan kasus ini, IPW melontarkan desakan agar pihak berwenang mengungkap  tuntas kasus ini secara transparan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com