Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie, Panglima TNI Berikutnya?

Kompas.com - 08/11/2010, 09:28 WIB

KOMPAS.com — Seusai serah terima jabatan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat menandaskan, pemegang tongkat komando tertinggi di TNI AD berikutnya adalah mereka yang berpangkat bintang tiga.

Salah satu nama yang tak pelak lagi menjadi kuda hitam adalah Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo, yang sebentar lagi tentunya akan mencapai bintang tiga (letnan jenderal), sesuai dengan tugas yang diembannya, yaitu Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD.

Dalam pidatonya saat perayaan sertijab, Edhie bercerita, kariernya lebih banyak di Komando Pasukan Khusus. Edhie memulai kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassandha, Komandan Batalyon II Grup I Kopassus (1995), Komandan Grup 5 Kopassus (1998), Wakil Danjen Kopassus (2005), dan Danjen Kopassus (1 Juli 2008-4 Desember 2009).

Suami Kiki Gayatri dan ayah dua putra ini punya banyak pengalaman di Singapura hingga Lebanon. Ia juga mendapat banyak tanda jasa, seperti Bintang Kartika Eka Paksi Pratama dan Bintang Yudha Darma Pratama.

Tentu saja Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI George Toisutta secara diplomatis menyatakan, setiap jenderal berbintang tiga di TNI AD memiliki kans yang sama untuk menjadi KSAD. Namun, melesatnya karier Edhie yang juga anak bungsu Sarwo Edhie Wibowo—Komandan RPKAD (1964-1967) yang tersohor itu—tentu saja kansnya besar.

Apa kata Edhie Wibowo? Di sela-sela upacara sertijab, Jumat, saat ditanyakan bahwa dirinya termasuk calon KSAD yang akan datang, ia bilang, ”Ya, banyak faktor yang berpengaruh, kan. Mulai dari situasi serta kondisi seperti usia.”

Walaupun lulus Akademi Militer tahun 1980, Edhie berusia lebih tua daripada rekan-rekannya. Kini ia berusia 55 tahun, yang berarti pensiun tahun 2013. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang lahir pada 5 Mei 1955 ini lebih tua tiga bulan daripada Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, menyangkut usia maksimal perwira TNI, yaitu 58 tahun, KSAD George Toisutta pensiun pada Juni 2011. Saat itu, TNI AD akan menyeleksi jenderal-jenderal berbintang tiga untuk menduduki KSAD.

Dengan pensiun tahun 2013, masih ada juga kans jadi Panglima TNI? Edhie hanya berucap, ”Yah... kita liat saja nanti. Itu, kan hak Presiden.” (EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com