Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Keluhkan Pemeriksaan Asnun

Kompas.com - 03/11/2010, 18:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Firman Wijaya, kuasa hukum Muhtadi Asnun, mantan hakim Pengadilan Negeri Tangerang mengeluhkan arah pemeriksaan majelis hakim terhadap kliennya yang diperiksa sebagai saksi kasus mafia hukum dengan terdakwa Gayus H Tambunan, Rabu (3/11/2010).

Menurut Firman, majelis hakim Pengadilan Jakarta Selatan memperlakukan Asnun seolah-olah dia adalah terdakwa dalam persidangan hari ini. "Kami melihat ada kesalahan dalam arah pertanyaan. Asnun itu jadi saksi, bukan terdakwa. Kalau sebagai terdakwa itu nanti (di Pengadilan Negeri Jakarta Timur)," katanya kepada pewarta, usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Meskipun Asnun telah ditetapkan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Timur karena diduga menerima uang suap Rp 50 juta dari Gayus, menurut Firman, majelis hakim Pengadilan Jakarta Selatan tidak seharusnya mencecar Asnun dengan pertanyaan sekelas pertanyaan yang harusnya dijawab terdakwa, yakni Gayus.

Pertanyaan yang diajukan ke Asnun seharusnya mengenai apa yang diketahuinya tentang Gayus, bukan apa yang dirasakan Asnun sebagai majelis hakim yang memvonis bebas Gayus dalam perkara penggelapan pajak.

"Ada pertanyaan, apakah Gayus memberikan sejumlah uang. Pertanyaan itu lebih berat jika ditanyakan dia sebagai saksi. Harusnya itu pertanyaan untuk terdakwa karena terdakwalah yang lebih tahu. Nah ini malah kebalik," papar Firman.

Untuk menghindari benturan-benturan seperti itulah, lanjut Firman, Asnun beberapa kali mangkir dari panggilan pengadilan untuk menjadi saksi bagi Gayus. "Dan itu alasan kami mengapa mundur sampai empat kali. Bukan karena tidak kooperatif, tapi pengalaman preseden kami sidang orang yang sudah dijadikan terdakwa lalu dihadirkan sebagai saksi, akan ada benturan," katanya.

Firman juga menilai, keterangan Asnun sebagai saksi Gayus hari ini akan mempengaruhi berat ringannya putusan terhadap Asnun di PN Jaktim nantinya. "Dan diancam jika tidak memberikan keterangan yang benar, akan dihukum lebih berat dari terdakwa. Sisi seperti ini harusnya dijaga oleh majelis," kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com