Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Minta Maaf kepada Anggodo

Kompas.com - 01/11/2010, 21:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejaksaan Agung hanya bisa menyampaikan maaf kepada Anggodo Widjojo karena tak bisa menerima keluarnya deponeering untuk perkara Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah. Hal ini disampaikan kendati, pagi tadi, Anggodo mengajukan permohonan eksekusi keduanya ke pengadilan.

"Mohon maaf kepada pihak-pihak yang tidak diakomodasi atas keputusan deponeering. Keputusan ini sudah final. Tak ada proses hukum lagi, apalagi kalau sampai dibawa ke pengadilan," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Babul Khoir di Kejaksaan Agung, Senin (1/11/2010).

Lewat kuasa hukum Bonaran Situmeang, Anggodo mengajukan permohonan eksekusi Bibit-Chandra ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hal ini tak lain agar pengadilan memerintahkan Kejaksaan Agung melaksanakan eksekusi putusan Mahkamah Agung.

Bonaran beralasan, pengajuan permohonan ini didasarkan pada sikap Kejaksaan Agung yang tidak mau melaksanakan sendiri putusan pengadilan. "Kami harapkan Kejaksaan Agung patuh terhadap hukum, pada putusan pengadilan atau pengadilan tinggi," ujar Bonaran.

Bonaran menyayangkan jika perintah pengadilan lewat putusannya yang sudah berkekuatan hukum tetap dilanggar Kejaksaan Agung. Pasalnya, putusan pengadilan sudah jelas, yakni meneruskan perkara dua pimpinan KPK tersebut ke pengadilan.

"Perintah sudah dikeluarkan. Kalau tidak mau melaksanakan sendiri, maka pengadilan mempunyai kewajiban untuk menegur Kejaksaan Agung selaku pemohon (peninjauan kembali) dalam perkara ini untuk melaksanakan sendiri putusan tersebut," katanya.

Diketahui, Anggodo mempraperadilankan SKPP Bibit-Chandra ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan menang. Saat naik ke tingkat banding dan Mahkamah Agung, Anggodo menang. Intinya, mereka menguatkan putusan PN Jaksel agar perkara Bibit-Chandra dibawa ke pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com