JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya Mantan Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Asmara Nababan. Presiden mengaku mengenal baik Asmara sebagai salah satu tokoh pejuang demokrasi dan HAM di Indonesia.
"Presiden berharap keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan," demikian kutipan pesan singkat yang diterima Kompas dari Jurubicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Jumat (29/10/2010).
Seperti yang telah diberitakan, Asmara Nababan, meninggal dunia dalam usia 64 tahun di Rumah Sakit Fuda di Guangzhou, China, kemarin, Kamis (28/10/2010). Ia meninggal pada pukul 11.30 WIB atau 12.30 waktu setempat, akibat penyakit kanker paru-paru yang menderanya.
Pria kelahiran Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 2 September 1946, ini menyandang gelar sarjana hukum. Nama besarnya terdengar saat ia terjun sebagai aktivis hak asasi manusia Indonesia. Ia pernah menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998 (TGPF), dan aktif pula di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.