Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MS Kaban Tolak Berkomentar

Kompas.com - 25/10/2010, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kehutanan RI MS Kaban tampak enggan berkomentar perihal adanya aliran dana dalam pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Derpartemen Kehutanan pada tahun 2007.

Ia menyatakan menyerahkan seluruhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan fakta di pengadilan. "Kalau soal itu wallahualam, saya serahkan semua pada pengadilan dan KPK yang menyelidikinya," ucap Kaban, Senin (25/10/2010), di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

Ia beralasan, proyek SKRT ini sudah berlangsung lama sejak zaman Soeharto berkuasa. Proyek SKRT ini sebelumnya sudah sempat dihentikan pada era Menteri Kehutanan M Prakosa. Namun kembali dilanjutkan pada 2007 saat Menteri Kehutanan Kaban menjabat.

Direktur utama PT Masaro, rekanan dalam proyek SKRT ini, Anggoro Widjojo diduga telah mempengaruhi anggota Komisi Kehutanan DPR untuk melanjutkan proyek tersebut. Kemudian, Komisi Kehutanan yang dipimpin Yusuf Erwin Faishal mengeluarkan surat rekomendasi pada 12 Februari 2007 dan disetujui Kaban.

Terkait lanjutnya kembali proyek SKRT ini, Kaban mengaku ini hanya merupakan perubahan dalam pengelolaan setelah memasuki sistem otonomi daerah. Saat itu, Pemerintah juga memerlukan suatu perangkat untuk memberantas aksi illegal logging dan kebakaran hutan.

"Ini karena ada perubahan dalam pengelolaan kalau dulu kanwil semenjak ada otonomi daerah sekarang ada dinas kehutanan (dishut) dan jadi tak terpelihara lagi. Sementara ada kebijakan illegal logging dan kebakaran hutan jadi perlu sistem komunikasi itu tapi akhirnya hancur semua," ungkap Kaban.

Adapun, hari ini, MS Kaban menjalani pemeriksaan di KPK dalam statusnya sebagai saksi bagi Staf Ahli Menteri Kehutanan, Wandoyo Siswanto. Kaban hadir pada pukul 09.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com