Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Agama, Parpol Harus Bertindak

Kompas.com - 24/10/2010, 19:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Eksekutif bidang Diakonia PGI, Jeirry Sumampow menyatakan bahwa banyak pihak yang beranggapan agama gagal dalam meredam konflik kekerasan, dan justru memproduksi kekerasan itu sendiri. Tapi, pandangan tersebut bukanlah karena faktor agama tapi karena faktor di luar institusi agama yang tidak bertindak, seperti partai politik.

"Di dalam konflik kekerasan atas nama agama ini parpol berperan penting dalam memediasi kelompok agama yang menggunakan kekerasan untuk kembali ke fitrahnya. Kami semua resah dengan kekerasan atas nama agama ini, harus dicari jalan keluarnya," ucap Jeirry.

Dia melihat ada pola kekerasan yang digunakan kelompok tertentu untuk menjalankan aksinya. Menurut Jeirry, selama ini kelompok kekerasan itu memang sengaja memfokuskan perhatian pada isu-isu berbau agama.

"Saya yakin mereka kecil tapi enerjinya banyak karena cuma isu-isu agama saja yang dipelototi. Butuh partai yang mau menyurakan ini, dan juga mengingatkan pemerintah untuk bertindak tegas tapi tidak represif agar tidak dicap melanggar HAM," ucapnya.

Berdasarkan pengalaman, lanjut Jeirry, apabila pemerintah menindak tegas kelompok tersebut cenderung takut. Dia mengungkapkan, meski berjumlah kecil, kelompok ini melakukan aksi kekerasannya secara menyebar.

"Contohnya, di daerah Jawa Barat setelah Taman Yasmin, Bogor lalu Ciketing, Bekasi mendapatkan sorotan nasional, mereka kini lalu berpindah ke daerah Jawa Tengah yang masih kurang disorot," ungkap Jeirry.

Jika menilik data, PGI mencatat kekerasan pada gereja tahun 2004-2010 mencapai 156 kasus. Khusus untuk tahun 2010, sudah ada 39 gereja yang dikosongkan.

"Baru-baru ini di Surakarta juga ada pelemparan molotov ke gereja," kata Jeirry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com