Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Lima Kekerasan terhadap Jurnalis

Kompas.com - 23/10/2010, 06:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — The Indonesian Human Rights Monitor, Imparsial, mencatat setidaknya ada lima kasus kekerasan terhadap jurnalis di Papua sepanjang tahun 2010. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah hingga akhir tahun ini.

Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti, Jumat (22/10/2010) di Jakarta, mengutip data Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) tahun 2010, menyatakan, kasus kekerasan terhadap jurnalis di Papua dimulai dari pemanggilan Kepolisian Daearh Papua terhadap Lucky Ireeuw, Pemimpin Redaksi Cenderawasih Pos pada pertengahan Agustus 2010.

Saat itu, Cenderawasih Pos memberitakan pernyataan Ketua Persatuan Gereja Baptis Indonesia Papua Sofyan Socrates Yoman bahwa aparat TNI harus bertanggung jawab terhadap berbagai macam peristiwa kekerasan yang terjadi di Puncak Jaya.

Berlanjut pada upaya intimidasi ajudan Bupati Biak terhadap Opin Tanati, wartawati KBR 68H di kota yang terletak di Teluk Cenderawasih itu. Kemudian, meninggalnya jurnalis Merauke TV dan Tabloid JUBI, Ardiansyah Matrais, yang dibunuh pada akhir Juli 2010 di Merauke, sementara beberapa jurnalis lainnya, antara lain Lidya Salma Achnazyah (Bintang Papua), Agus Batbual (Suara Perempuan Papua), Idri Qurani Jamillah (Tabloid JUBI), dan Julius Sulo (Cendrawasih Pos) mendapat ancaman menjelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di kota terujung timur Indonesia ini.

Terakhir, Musa Kondorura, kontributor KBR 68H dan reporter Radio Sasar Wondama di Wasior, telah dianiaya oleh dua anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang selama ini bertugas di Kabupaten Teluk Wondama bernama Luki dan Hendra pada akhir Agustus 2010. Penganiayaan itu diduga karena kesalahpahaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com