Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timur Pradopo Harus Beri Penjelasan

Kompas.com - 10/10/2010, 19:27 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon Kapolri Komjen Timur Pradopo perlu memberikan penjelasan mengenai peristiwa penembakan mahasiswa Trisakti tahun 1998. Sebelumnya, Paguyuban Persaudaraan Trisakti 1998 meminta Presiden menarik kembali Komjen Timur Pradopo sebagai calon Kapolri sampai ada kejelasan mengenai peristiwa itu dan kejelasan peran Timur dalam peristiwa itu.

Hal itu dikemukakan peneliti LIPI Anas Saidi dalam diskusi bertema "Kapolri Baru: Demokrasi dan Reformasi Total di Tubuh Polri" yang diselenggarakan Sekolah Demokrasi Ogan Ilir, Minggu (10/10/2010) di Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Anas, kasus Trisakti sangat rumit sehingga tidak mudah bagi Timur melakukan klarifikasi. Namun, hal itu harus dilakukan karena rekam jejak penting artinya bagi calon pejabat publik seperti Kapolri.

Menurut dosen Fisip Universitas Sriwijaya Joko Siswanto, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) harus tanggap dengan munculnya penolakan terhadap Timur Pradopo sebagai calon Kapolri. "Presiden harus memperhatikan suara masyarakat untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Apa tidak ada calon lain selain Timur Pradopo," ujar Joko.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang Sri Sulastri mengungkapkan, jika Timur terpilih menjadi Kapolri maka ia akan sibuk mengurus kritikan yang dilontarkan pada dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com