Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Suap Rp 500 Juta Minta Bebas

Kompas.com - 01/10/2010, 23:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Daniel Tanjung, Badrani Rashid, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menahan kliennya yang menjadi tersangka dalam kasus penyuapan cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Goeltom.

Dalihnya, Daniel dinilai sudah renta dan tidak menikmati cek perjalanan tersebut. "Kami meminta KPK untuk tidak menahan Daniel karena beliau sudah cukup tua dan tidak pernah menikmati uang itu," ujarnya seusai menemani Daniel menjalani pemeriksaan, Jumat (1/10/2010) di Gedung KPK, Jakarta.

Daniel, kini 75 tahun, semula anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia disebut menerima cek perjalanan senilai Rp 500 juta dari politisi PPP lainnya, Endin Soefihara. "Tapi dia tidak pakai uang itu, hanya terima, lalu dititipkan," ujar Badrani.

Siang tadi, Daniel dan Sofyan Usman diperiksa pihak penyidik KPK dalam kaitannya sebagai tersangka kasus suap yang melibatkan 26 politisi DPR dari berbagai partai dan anggota TNI/Polri.

Pada pemeriksaan tersebut, baik Daniel maupun Sofyan hanya ditanyai perihal struktur kinerja kerja komisi, fraksi, dan poksi.

"Baru data pribadi, belum sampai substansi terkait struktur organisasi, tugas Komisi IX. Pertanyannya tidak sampai 20," ungkap Badrani.

Sementara itu, seusai menjalani pemeriksaan sekitar 5,5 jam, Daniel Tanjung yang menggunakan kemeja lengan panjang dan peci tampak berusaha menghindar dari wartawan.

Semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya pun ia limpahkan kepada kuasa hukumnya dan langsung menuju mobil pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Nasional
    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Nasional
    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Nasional
    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Nasional
    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    Nasional
    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Nasional
    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Nasional
    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Nasional
    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    Nasional
    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    Nasional
    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com