Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengeja Tan Malaka Lagi

Kompas.com - 01/10/2010, 01:42 WIB

Rangkaian dialektika, logika, dan materialisme yang dijabarkan Tan Malaka diuji saat menilik kasus memaknai ketimuran, hal 296. Baginya, (adat) ketimuran adalah segala hal yang berhubungan dengan mistika, kegaiban, dari manapun juga datangnya.

Pembaca bakal terbata-bata, menerjemahkan bahasa ungkap Tan Malaka yang “lampau”. Dan itu, barangkali, adalah sisi kelemahan proyek cetak ulang buku ini. Meskipun, hal itu bisa dipahami sebagai upaya menjaga orisinilitas sebuah karya. Ini jadi hal yang dilematis. Di satu isi hendak menghadirkan ulang gagasan kompleks Tan Malaka. Namun di sisi lain ditekan dengan idealisme bernama orisinilitas.

Nah, dengan membaca Madilog ini, bisa jadi pembaca tengah mengamalkan apa yang dijabarkan Tan Malaka mengenai geometri (hal 82). Pembacaan mengenai itu, akan memahamkan pembaca pada tataran yang lebih prinsipil. Meliputi pengetahuan terhadap sifat badan, muka garis, dan titik. Semua elemen itu bisa dijumpai dan dierenungi ketika apa yang dipaparkan Tan Malaka usai kita rasakan dan rayakan sebagai suatu metode berpikir. Demikian.

AHMAD KHOTIM MUZAKKA, Peneliti IDEA STUDIES IAIN Walisongo, Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com