Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bantah Penyiksaan Separatis

Kompas.com - 14/09/2010, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian bantah telah melakukan penyiksaan terhadap sekelompok orang yang diduga anggota seratis Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku oleh Tim Densus 88 Anti Teror seperti yang diberitakan Harian Sydney Morning Herald , media di Australia.

"Nggak ada. Kabid Humas (Polda Maluku) sudah sampaikan itu ke kita," ucap Kepala Bidang Penerangan Umum Polri, Kombes Marwoto Soeto ketika dihubungi, Selasa (14/9/2010).

Martowo menjelaskan, anggota separatis yang ditangkap berjumlah 15 orang. Media Australia menyebut 12 orang ditangkap. Ke-15 orang itu ditangkap Senin (2/8/2010), saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Sail Banda 2010. "Mereka membawa atribut RMS," katanya.

Para tersangka, kata Marwoto, dikenakan pasal 110 KUHP tentang permufakatan jahat dan pasal 106 KUHP tentang perbuatan makar. Saat ini, mereka ditahan di Polda Maluku. Berkas perkara para tersangka masih berada di Kejaksaan untuk diteliti. "15-nya masih hidup. Nggak ada yang meninggal," ujarnya.

Seperti diberitakan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri tidak mengizinkan pihak Australia untuk melakukan investigasi terkait isu penganiayaan itu. Penyelidikan itu lantaran pihak Australia telah memberikan bantuan jutaan dollar AS kepada Polri untuk memerangi terorisme di Indonesia.

Polri meminta pihak Australia untuk menyampaikan komplain secara resmi kepada Polri. Setelah itu, Polri akan melakukan investigasi internal yang dilakukan Divisi Itwarsum Polri, Propam Polri, dan bidang Provos Polda Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com