Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Kritik Pernyataan Presiden SBY

Kompas.com - 14/09/2010, 18:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presidium Inter Religious Council Indonesia (IRC) Din Syamsuddin mengkritisi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato yang meminta rakyat Indonesia membantu menyelesaikan permasalahan kerukunan umat beragama di Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Din, justru pemerintah yang harus bisa bertindak cepat dan tanggap terhadap penyelesaian masalah ini.

"Presiden jangan membalik mengharapkan kepada rakyat karena rakyat yang justru mengharapkan pemerintah untuk bertindak cepat dan tegas menyelesaikan permasalahan ini," kritik Din di Sekretariat IRC Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/9/2010).

Hal tersebut pun dibenarkan pula oleh anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) lainnya yang datang dalam rangka konferensi pers mengutuk peristiwa penusukan terhadap jemaat HKBP di Bekasi.

Din pun menuntut pemerintah, khususnya aparat kepolisian, untuk secepatnya menyelesaikan permaslahan ini dengan baik supaya tidak terus berlarut-larut.

"Kami tokoh berbagai agama mendesak kepada pemerintah khususnya penegak hukum untuk mengusut tuntas dan cepat dengan menangkap pelakunya dan diadili secara transparan dan terbuka untuk diketahui motifnya," paparnya.

Sebelumnya, dalam pidato Presiden SBY siang tadi mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas.

"Saya juga mengajak para pemuka agama, PGI dalam hal ini, dan pemimpin yang lain berilah bantuan. Lakukan kontribusi agar masalah ini segera dapat kita carikan solusinya dengan baik," ajak Presiden.

Seperti diketahui, dua hari lalu telah terjadi penusukan dan tindak kekerasan terhadap pendeta dan pembantu jemaat HKBP di Ciketing, Bekasi Timur. (Tribunnews/Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com