Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Tebal Halangi SBY Pantau Sinabung

Kompas.com - 06/09/2010, 16:39 WIB

TANAH KARO, KOMPAS.com - Kabut tebal yang menutupi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (6/9/2010) sore, menyebabkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat melihat dan memantau langsung aktivitas gunung setinggi 2.400 meter di atas permukaan laut secara jernih. Presiden akhirnya menggunakan teropong.

Dengan teropong tersebut, Presiden berusaha melihat kondisi Gunung Sinabung pascaletusan dan tiga desa di lereng gunung yang cuma berjarak tiga kilometer dari puncak gunung. Sebelumnya saat tiba di lokasi pemantauan aktivitas Gunung Sinabung di Desa Perteguhen, Kecamatan Simpang Empat, Presiden sempat menanyakan kepada Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono yang memberikan paparan mengenai perkembangan aktivitas Gunung Sinabung di mana lokasi tiga desa di lereng Gunung Sinabung.

"Di sini Pak, satu, dua dan tiga desa. Jaraknya hanya tiga kilometer dari puncak gunung. Padahal, minimal radius enam kilometer dari puncak gunung harus diungsikan semuanya," kata Surono.

Saat menjelaskan kepada Presiden, Surono juga tidak bisa memastikan kapan Gunung Sinabung benar-benar berhenti. "Biasanya, kalau sudah meletus, suatu saat akan meletus lagi. Karena itu, akan dipantau terus menerus," tambahnya.

Selain sebagai tempat pemantauan, lokasi itu juga terdapat Pos Komando Taktis (Poskotis) Kodim Tanah Karo untuk mengendalikan keamanan dan pengamanan masyarakat pasca letusan gunung. Lokasi ini merupakan tanah lapang yang datar sehingga bisa menyaksikan seluruh kondisi gunung jika cuaca cerah.

Setelah meneropong, Presiden menyempatkan berdialog dengan anak-anak di desa Perteguhan. Sebagaimana diberitakan gunung tersebut mendadak meletus setelah "tidur" selama 400 tahun lamanya. Akibatnya, belasan ribu penduduk di radius enam kilometer dari kaki gunung tersebut, mengungsi ke sejumlah lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com