JAKARTA, KOMPAS.com — Kalaupun DPR dan pemerintah tetap memaksakan keinginan untuk membangun gedung baru DPR, maka desain gedung DPR sebagai aset publik tidak bisa hanya dibuat seenaknya saja oleh mereka yang punya kekuasaan.
"Desain gedung itu mestinya disayembarakan dulu sehingga publik makin mengenal apa makna dari gedung wakil rakyat itu," ujar Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan Sayuti Asyathri di Jakarta, Jumat (3/9/2010).
Dulu, menurut Sayuti, Soekarno pernah memberikan contoh yang baik bagi bangsa ini dalam pembangunan sejumlah gedung yang akan menjadi tonggak bangsa. Ia membuat sayembara tentang desain gedung dan maknanya. "Bahkan, masjid negara, Masjid Istiqlal, pun disayembarakan desainnya," ujarnya.
Jadi, janganlah DPR dan pemerintah sekarang terlalu arogan dengan merasa sebagai orang yang paling tahu. "Rakyat juga berhak tahu dan mengusulkan ide," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.