JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Golongan Karya memercayakan pemilihan Panglima TNI baru ke tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini untuk memberi keleluasaan Presiden Yudhoyono memilih kader terbaik TNI.
"Tentu tidak aturan harus urut kacang. Kalau Presiden punya pilihan lain, ya silakan saja," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/9/2010).
Ketua DPP Partai Golkar ini menjelaskan, selama ini mekanisme pemilihan Panglima TNI berjalan secara begilir di matra TNI.
"Setiap angkatan diberi kesempatan, itu tradisi yang bagus. Tapi, biarkan Presiden diberi keleluasaan untuk memilih kader terbaik," ujarnya.
Dengan pilihan Presiden SBY tersebut, menurut Priyo, dipastikan Dewan di Senayan lebih cenderung untuk menerima.
"Dugaan saya, posisi DPR cenderung bisa menyetujui pilihan Presiden," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.