JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan gedung DPR baru senilai Rp 1,16 triliun terus menuai protes. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, adanya rencana tersebut hanya dipergunakan untuk gagah-gagahan para anggota dewan yang terhormat.
"Kalau ingin gagah-gagahan itu bisa juga dan itu memang diperlukan mereka," ujar Mahfud saat ditemui di ruang kerjanya Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (31/8/2010).
Menurut Mahfud, gedung DPR yang sekarang ada dianggapnya sudah sangat baik. Para legislator juga dinilai tidak terlalu butuh fasilitas-fasilitas mewah. Justru dengan diberikan hal-hal yang terlihat mencolok para wakil rakyat tersebut lebih banyak merusak daripada memeliharanya.
"Tak butuh hal-hal seperti itu, internet banyak yang nggak ngerti kok. Fasilitas-fasilitas mewah malah dirusak, ditarik malah didorong," katanya.
Meski begitu, tambah Mahfud, hal itu tidak merupakan pelanggaran hukum. Persoalan itu hanya melanggar nilai-nilai kepantasan saja. (Tribunnews/Willy Widianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.