Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 24 Calon Anggota KY

Kompas.com - 31/08/2010, 13:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia seleksi pemilihan calon anggota Komisi Yudisial meloloskan 24 nama dalam seleksi profile assesment. Sebelumnya, 40 nama ikut dalam seleksi pada 24 Agustus sampai 25 Agustus 2010 itu.

24 nama itu akan melalui proses selanjutnya, yakni wawancara pada 15-17 September 2010 di ruang Rapat Ditjen AHU Kementerian Hukum dan HAM. Berikut 24 nama yang lolos seleksi:

1. DR Marnixon RC Wila 2. H Muhammad Taufiq 3. DR Hermansyah 4. Iman Anshori Saleh 5. H Abbas Said 6. Samsul Hadi 7. Abdul Ficar Hadjar 8. Achmad Mochtarom 9. Hadis Sastranegara 10. Slamet Hariyadi 11. DR Ibrahim 12. Prof Jawahir Thontowi 13. M Ali Zaidan 14. DR Hasanuddin 15. Prof DR Astim Riyanto 16. DR Suparman Marzuki 17. Prof DR Eman Suparman 18. DR JMT Simatupang 19. Sumali 20. DR Jaja Ahmad Jayus 21. DR Mangasa Manurung 22. DR Taufiqrrohman 23. Abdul Jalil 24. DR Hermayulis

Ketua Pansel Harkristuti Harkrisnowo, saat mengumumkan nama-nama yang lolos di Kantor Dirjen HAM di Gedung Tipikor, Selasa (31/8/2010), mengungkapkan, mayoritas calon yang lolos berprofesi sebagai dosen, yakni berjumlah 10. Selain itu, mereka berprofesi sebagai advokat tujuh orang, sisanya berprofesi hakim, pensiunan hakim, swasta, dan pensiunan PNS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com