JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Patrialis Akbar mengatakan, calon pimpinan KPK Jimly Asshiddiqie hendak menjadi ketua KPK dengan tujuan mulia.
"Pak Jimly mengatakan, kalau tidak tepilih jadi ketua KPK, dia tidak mau. Beliau ingin melakukan perubahan yang luar biasa. Kalau tidak jadi ketua, katanya, tentu tidak bisa melakukan perubahan. Jadi cita-cita beliau sangat mulia," kata Ketua Pansel KPK Patrialis Akbar kepada para wartawan seusai menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (27/8/2010).
Patrialis juga mengatakan, selama proses seleksi, mulai dari seleksi administrasi, pembuatan makalah personal dan kompetensi, nilai-nilai Jimly cukup memuaskan dan tergolong tinggi. "Kemampuan Pak Jimly luar biasa. Hebat sekali. Nilainya tinggi terus," katanya.
Patrialis mengatakan, sayangnya, Pansel tidak sependapat dengan pemikiran Jimly. Akhirnya, atas pertimbangan tersebut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut "tereliminasi".
Pansel, melalui rapat pleno, secara aklamasi memilih Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas dan pengacara pimpinan KPK Bambang Widjojanto sebagai calon pimpinan KPK yang akan diserahkan ke DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.