JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, meminta agar sistem logistik nasional diperhatikan. Dikatakan Presiden, masih ada sejumlah barang yang memiliki harga di luar kewajaran di Indonesia bagian timur dan barat.
"Kalau kita pikirkan dan telaah dalam-dalam, ternyata sistem logistik nasional kita belum efisien benar, baik itu regulasinya, transportasinya, distribusinya dan sebagainya. Jangan sampai ada sapi yang dijual dari Australia ke Jakarta lebih murah dibandingkan sapi yang dijual dari NTB ke Jakarta," kata SBY ketika menyampaikan kata sambutannya pada acara buka puasa bersama keluarga besar PD di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/8/2010).
Dikatakan Presiden, perbaikan sistem logistik nasional ini memerlukan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, regulator, dan dunia usaha.
Pada kesempatan tersebut, Presiden kembali meminta agar hambatan investasi, seperti ketidakpastian hukum, birokrasi yang tidak responsif, infrastruktur yang belum lengkap, agar segera diatasi dan diperbaiki. Dengan demikian, investasi terus tumbuh dan bergerak sehingga pertumbuhan yang inklusif dan berimbang terjadi.
"Tak ada negara di dunia ini yang hanya mengandalkan konsumsi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan. Investasi selalu menjadi tulang punggung dan penggerak, baik domestik maupun asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.