JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah harus bertindak aktif mencari langkah antisipatif menghadapi kemungkinan terburuk akibat gerakan Hari Pembakaran Alquran Sedunia pada 11 September mendatang. "Yang harusnya bertindak aktif itu pemerintah, dengan memfasilitasi dialog, karena ini masalah gawat," ujar Koordinator Gerakan Peduli Pluralisme (GPP), Damien Dematra, dalam jumpa pers di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (21/8/2010).
Hingga saat ini, kata Damien, belum ada seruan dari pemerintah agar masyarakat tidak terprovokasi gerakan tersebut. "Meskipun kata Pak JK (Jusuf Kalla) seruan itu saja tidak cukup, harus ada tindakan-tindakan preventif," katanya.
Gerakan Hari Pembakaran Alquran Sedunia yang dipelopori kelompok Dove World Outreach Center, Florida Amerika Serikat tersebut bertepatan dengan peringatan sembilan tahun tragedi 11 September.
Perwakilan Forum Anti-Buddha Bar, Karya Elly dalam kesempatan yang sama mengimbau pemerintah melakukan lobi kepada pemerintah Amerika Serikat untuk mencegah kelompok di Florida itu melakukan aksinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.