Bersama Tengku Marzuki, ketiganya lalu melakukan survei ke daerah pegunungan Jantho, Aceh Besar. Seusai survei, Abu Tholut pun menyampaikan laporan hasil survei itu kepada Baasyir sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap dana yang telah digelontorkan Baasyir.
Pada September 2009, Baasyir pun kembali menelepon Ubaid. Kali ini kakek 72 tahun itu meminta Ubaid untuk mengambil uang sebesar Rp 60 juta dari Thoib.
Pada pertengahan Oktober 2009, Baasyir kembali menghubungi Ubaid untuk memberi tahu jika sudah tersedia infaq jamaah sebesar 5.000 dollar AS yang dapat digunakan bagi kegiatan latihan militer di Aceh tersebut. "ABB menyerahkan uang itu kepada Ubaid di Ngruki, Solo. Langsung dari ABB," katanya.
Tak sampai di sana, pada November 2009, Baasyir menyerahkan lagi uang sebesar Rp 120 juta kepada Ubaid di Kantor JAT di Solo. Uang itu diserahkan kepada Dulmatin melalui Mahfud. Pada bulan yang sama, Ba'asyir menyerahkan lagi uang sebesar Rp 25 juta kepada Ubaid melalui Thoib.
Satu pekan kemudian, masih pada bulan yang sama, Ba'asyir kembali menelepon Ubaid untuk mengambil lagi uang sebesar Rp 75 juta, juga dari Thoib.
Setelah uang di tangan, Ubaid ditemani Machfud, tersangka lain, berangkat ke Jakarta dengan bus Rosalia Indah. Mereka turun di terminal Lebak Bulus, lalu mengantarkan uang ke kontrakan Dulmatin di Ciputat.
Masih pada bulan yang sama, Baasyir meminta kepada Abu Yusuf untuk melaporkan hasil survei di Aceh di kantor JAT di Pejaten. Abu Yusuf pun menyanggupi permintaan Baasyir itu.
"Hasil laporan, kesimpulannya, daerah pegunungan Jantho dapat dijadikan tempat latihan seperti di Moro (Filipina). Ini disambut positif ABB," tandas Iskandar.
Pada pertengahan Januari 2010, para peserta latihan militer pun mulai berdatangan di Aceh. Mereka datang bergelombang sejak Oktober 2009. Latihan militer sendiri dilaksanakan di bukit Krueng Linteung pada 28 Januari 2010, tepat pukul 08.00 WIB. (Tribunnews/Vanroy Pakpahan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.