Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kastorius: Kapolri Sedang Sakit di Rumah

Kompas.com - 13/08/2010, 21:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Kapolri, Kastorius Sinaga, membantah semua rumor yang menyebutkan bahwa Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dipanggil ke Istana sehingga sertijab 9 Kapolda ditunda.

"Tidak benar rumor itu. Pukul 17.40, Bapak Kapolri menelepon saya dan mengabarkan dia sedang sakit di rumah dinas," ucap Kastorius Sinaga kepada Kompas.com.

"Pak Kasto, saya ini sedang di rumah dinas. Saya sakit," demikian Kapolri seperti diceritakan Kastorius. Lalu Kastorius bertanya," Sakit apa, Pak? Saat ini banyak rumor yang tak jelas menyangkut diri Pak Kapolri."

Kapolri menjawab, "Biasa, saya kecapaian. Saya merasa mual dan pusing sehingga saya tidak bisa menghadiri acara sertijab."

Kastorius bertanya lagi, "Ada rumor Pak Kapolri dipanggil atasan, Pak Presiden ke Istana. Bagaimana, Pak?" Bambang Hendarso kemudian membantah hal itu kepada Kastorius. Ia juga membantah penjelasan Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang. "Saya tidak sempat memberi tahu Kadiv Humas soal kondisi saya," ungkap Bambang kepada Kastorius. Kapolri mengajak Kastorius bertemu dengannya pada Rabu (18/8/2010).

Staf Khusus Kapolri ini menegaskan, hubungan Kapolri dan Presiden baik-baik saja. "Tolong luruskan hal ini," kata Kastorius kepada Kompas.com.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang membantah berita yang beredar bahwa "hilangnya" Kapolri selama satu hari ini disebabkan kelelahan dan harus beristirahat di rumah.

"Enggak. Enggak. Pak Kapolri baik-baik saja. Beliau sehat," kata Irjen (Pol) Edward Aritonang seperti diberitakan Tribunnews.com, Jumat malam ini.

Polri juga tegas membantah bahwa Kapolri urung melantik lima pejabat baru di lingkungan Mabes Polri, salah satunya Kadiv Humas Polri, karena dia dipanggil Presiden. Adapun pemanggilan terjadi setelah seorang perwira tinggi Polri yang terseret mutasi berdasarkan keputusannya tidak dapat menerima keputusan itu.

"Enggak. Enggak ada itu. Enggak ada beliau dipanggil," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com