JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, Polri tentu tidak gegabah menangkap Amir Jamaah Anshorud Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir.
"Polri tentu sudah memiliki bukti-bukti sangat kuat terkait jaringan terorisme itu sehingga akhirnya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir ditangkap," katanya kepada Antara di Jakarta, Senin (9/8/2010).
Terkait itu, lanjut Djoko, semua pihak diminta untuk menghormati proses hukum yang akan dilakukan terhadap mantan pimpinan Pondok Pesantren Ngruki tersebut.
"Mari kita ikuti proses hukumnya, yang pasti akan dilakukan dengan baik," ujarnya, singkat.
Ustaz Abu Bakar Ba’asyir kembali ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Banjar, Ciamis, Jawa Barat, seusai mengisi forum pengajian di beberapa kota di Jawa Barat dalam perjalanan menuju Jawa Tengah, Senin pagi.
Kabidpenum Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto mengatakan, penangkapan kesekian kalinya terhadap Ba’asyir atas dugaan yang sama, yakni terorisme.
"Iya benar, yang bersangkutan ditangkap karena dugaan terorisme," ujarnya.
Namun, Marwoto enggan berkomentar lebih jauh tentang aksi terorisme mana dan seberapa jauh keterlibatan Ba’asyir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.