Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Langka, Atrean Makin Menjadi-jadi

Kompas.com - 19/07/2010, 17:18 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Antrean calon pembeli BBM jenis premium dan solar di Kota Palangkaraya masih terus beranjut pada semua SPBU kawasan tersebut yang sudah terjadi sejak awal bulan Juli lalu.

"Kami sudah membentuk tim pengawas yang terdiri dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palangkaraya, Polresta, Satpol PP, Pertamina Yayasan Konsumen Indonesia (YKI), dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk menindaklanjuti hal tersebut," kata Walikota Palangkaraya Riban Satia, di Palangkaraya, Senin (19/7/2010).

Menurut Riban, berdasarkan keterangan yang didapat, langkanya BBM di Palangkaraya disebabkan pasokan dari Pertamina ke SPBU sempat terhenti selama beberapa waktu karena hari libur.

Ia mengatakan, selama itu pula SPBU sering kehabisan stok BBM sehingga masyarakat menilai jenis premium sudah mulai langka dan mengakibatkan seringnya terjadi antrean di setiap SPBU Kota Palangkaraya.

"Kami juga mendapatkan kabar bahwa harga premium ditingkat pengecer sudah mencapai Rp 7.000 dari yang biasanya hanya Rp 5.000 saja," ungkap Riban.

Ia mengungkapkan, pemkot sudah menetapkan harga eceran tertinggi untuk jenis premium hanya Rp 5.500 dari harga resmi di SPBU yang sebesar Rp 4.500. Oleh karena itu pihaknya akan menertibkan para pengecer yang tidak mematuhi ketentuan tersebut.

Perwakilan Ketua Hiswana Migas Palangkaraya, Bayu menjelaskan, pihaknya sedang berusaha menambah jumlah pasokan BBM di setiap SPBU.

"Sebetulnya stok BBM untuk Palangkaraya masih mencukupi, hanya saja beberapa waktu lalu pasokannya sempat terhenti akibat hari libur sehingga mengakibatkan premium dan solar kosong di SPBU," jelas Bayu.

Pihaknya juga mengarapkan, Pemkot bisa mengambil tindakan tegas kepada para pengecer yang menjual BBM dengan melebihi HET, karena itu membuat semakin gencarnya pelangsir minyak karena mendapatkan untung yang besar.

Selain itu, dalam waktu dekat Pemkot dan Hiswana Migas Palangkaraya juga akan membahas masalah izin untuk legalitas para pengecer BBM yang saat ini diduga sering melangsir sehingga mengakibatkan jatah untuk masyarakat di SPBU berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com