Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ariculun Terkenal di Australia Lho

Kompas.com - 04/07/2010, 18:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR mendapat sindiran dari menteri kominfo Australia soal video porno Ariel Peterpan ketika mereka melakukan kunjungan kerja ke negara kangguru tersebut pada 19-24 Juli 2010.

"Pada saat kunjungan kerja ke Australia, menteri kominfo Australia sempat menyindir dengan mengatakan jika masyarakat Australia ikut menikmati video porno penyanyi Indonesia Ariel Peterpan," kata anggota Komisi I DPR Max Sopacua, Minggu (4/7/2010).

Menurut dia, video porno Ariel Peterpan tersebut bisa diakses masyarakat Australia melalui browsing di internet.

Angggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan menyikapi perkembangan teknologi informasi melalui internet ini cukup dilematis.

Di satu sisi, kata dia, pemerintah Indonesia mendorong kemajuan teknologi informasi melalui internet untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan informasi tapi di sisi lain memiliki dampak negatif yakni sulitnya dicegah penyebaran informasi yang tidak diharapkan seperti video porno.

Menurut dia, menteri kominfo Australia sempat menyindir rombongan anggota Komisi I DPR ketika mereka berdialog pada saat kunjungan kerja ke Australia.

Pada saat itu, anggota Komisi I DPR membahas soal perkembangan teknologi informasi dan konvergensi media serta bagaimana Indonesia maupun Australia menyikapinya.

Selain bertemu dengan menteri kominfo, rombongan Komisi I DPR juga berkunjung ke stasiun televisi SBC untuk melihat pengeloaan stasiun televisi tersebut terutama program-program yang disiarkan.

Menurut Max, anggota Komisi I DPR juga berkunjung ke Kementerian Pertahanan Australia guna membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia di bidang pertahanan seperti persoalan batas negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Nasional
    Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Nasional
    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Nasional
    Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

    Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

    Nasional
    Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

    Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

    Nasional
    Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

    Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

    Nasional
    KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

    KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

    Nasional
    Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

    Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

    Nasional
    PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

    PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

    Nasional
    Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

    Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

    Nasional
    Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

    Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

    Nasional
    Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

    Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

    Nasional
    Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

    Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

    Nasional
    DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

    DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

    Nasional
    Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

    Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com