Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo! Adukan Calon Pimpinan KPK...

Kompas.com - 29/06/2010, 09:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga hari pertama pembukaan pos penerimaan pengaduan terkait 145 calon pimpinan KPK, Senin (28/6/2010) kemarin, Pansel Calon Pimpinan KPK belum menerima adanya penyampaian pengaduan, masukan, pendapat, terkait integritas, kapasitas, dan karakter para calon.

Sekretaris Pansel KPK Ahmad Ubbe mengatakan, orang-orang yang datang adalah para bakal calon yang dinyatakan tidak lulus. Umumnya orang-orang tersebut bertanya soal alasan mengapa mereka dinyatakan tak lolos seleksi.

Selain itu, ada pula beberapa calon yang mengambil dokumen yang berisi panduan penulisan makalah pribadi. Seperti diwartakan, nama-nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang lolos seleksi tahap I atau secara administrasi resmi diumumkan, Minggu (27/6/2010) di Kemhuk dan HAM, Jakarta.

Beberapa di antaranya adalah pengacara pembela orang yang diduga terlibat kasus suap, seperti Raja Bonaran Situmeang, pengacara Anggodo Widjojo; Partahi Sihombing, pengacara Nunun Daradjatun; Alamsyah Hanafiah, pengacara Muhtadi Asnun dan Hariadi Sadono; Sugeng Teguh Santoso, pengacara Ary Muladi; Henry Yosodiningrat, pengacara mantan Kabareskrim Susno Duadji; dan Alfons Loemau, pengacara mantan Wakapolri Komjen Makbul Padmanagara.

Jika Anda memiliki masukan, keluhan, pendapat terkait integritas, kapasitas, dan karakter dari calon yang telah dinyatakan lulus, Anda dapat mendatangi sekretariat Panitia Seleksi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM di Jalan HR Rasuna Said Kav 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan, mulai 28 Juni-28 Juli 2008. "Kami akan membuka penerimaan pengaduan selama satu bulan," ujar Ubbe.

Dirinya menjamin akan menerima masukan apa pun, terlebih jika disertai dokumen-dokumen pendukung. Dikatakannya, pengaduan juga dapat disampaikan melalui telepon di 021-5274887 atau melalui faksimile di 021-5274887. Selain itu, Anda juga bisa menyampaikan masukan atau laporan melalui e-mail: pansel_kpk@yahoo.co.id.

Secara terpisah, anggota Pansel Fadjroel Falakh mengatakan, masukan dari masyarakat bisa menggugurkan atau menggagalkan pencalonan seseorang. Pada intinya, Pansel akan mencoba melibatkan partisipasi masyarakat.

Inilah Nama 145 Calon Pimpinan KPK (I) Inilah Nama 145 Calon Pimpinan KPK (II) Inilah Nama 145 Calon Pimpinan KPK (III)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com