Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tak Berani Tangkap Koruptor

Kompas.com - 28/06/2010, 12:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seratusan orang yang mengaku anggota Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) DKI Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Mabes Polri, Senin (28/6/2010). Pendemo yang mayoritas ibu-ibu mengkritik perlakuan berbeda yang dilakukan kepolisian dalam penanganan kasus.

"Polisi terkesan lebih nafsu selidiki skandal video mirip artis dibanding memeriksa para koruptor yang jelas-jelas merugikan rakyat banyak," kata koordinator aksi, Rahwinda Indah Lestari, saat berorasi.

Dalam aksinya mereka membawa berbagai spanduk dan poster mengkritik Polri. Beberapa ibu membawa peralatan masak seperti panci, penggorengan. Poster yang dibawa bertuliskan: "Polisi kenapa lebih nafsu selidiki skandal video mirip artis ketimbang selidiki skandal Bank Century yang pelakunya mirip Sri Mulyani dan Boediono".

Poster lain bertuliskan: "Kapolri cuma berani tangkap Ariel tapi ngga punya nyali tangkap Sri Mulyani dan Boediono". Sebagian ibu membawa serta anak-anaknya.

Menurut Rahwinda, kasus video porno yang diduga melibatkan tiga artis itu merupakan bentuk pengalihan isu untuk menutupi berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat, seperti kenaikan tarif dasar listrik, elpiji, dan pencabutan subsidi BBM.

"Kasus korupsi Century dan berbagai kasus penggelapan pajak yang melibatkan pejabat negara," tegas dia.

SRMI, katanya, mengimbau kepada masyarakat dan media tidak melupakan berbagai persoalan negara.

"Jangan sampai terbuai dengan kasus video dan lupakan persoalan bangsa yang lebih besar. Di sana-sini masih miskin. Kami minta kepada Polri untuk secepatnya menangkap pengedar video itu agar kasus ini segera selesai dan jangan berlarut-larut. Beri ganjaran sesuai hukum yang berlaku," kata Rahwinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com