Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kapal Misi Kemanusiaan Siap Meluncur dari Lebanon

Kompas.com - 21/06/2010, 04:26 WIB

Belum cukup

Sementara itu, keputusan Israel hari Kamis pekan lalu untuk meringankan blokade Gaza dinilai belum cukup. Palestina menyebut keputusan baru Israel itu untuk menipu opini dunia dan lari dari tuntutan masyarakat internasional agar Israel mencabut blokade Gaza itu.

Israel pekan lalu mengizinkan 250 jenis komoditas dipasok ke Jalur Gaza, setelah mendapat kecaman internasional menyusul serangan militer Israel terhadap konvoi kapal misi kemanusiaan yang membawa korban sembilan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Sebelumnya, Israel hanya mengizinkan 130 jenis komoditas dipasok ke Jalur Gaza.

Koordinator pemasokan komoditas ke Jalur Gaza, Raed Fattouh, Sabtu, mengungkapkan, Israel saat ini hanya mengizinkan suplai 250 dari 4.000 jenis komoditas yang diizinkan disuplai ke Jalur Gaza sebelum blokade Gaza secara total pada Juni 2007.

Fattouh menegaskan, otoritas Palestina telah meminta Israel mencabut blokade Jalur Gaza secara total yang dihuni 1,5 juta jiwa itu.

Salah seorang pemimpin Hamas, Ismail Ridhwan, mengatakan, keputusan Israel meringankan blokade Gaza hanya sebagai relasi publik untuk memperbaiki citranya setelah memicu kemarahan dunia akibat serangan membabi buta terhadap flotilla Gaza.

”Keputusan Israel meringankan blokade tidak banyak mengubah keadaan di lapangan,” lanjut Ridhwan.

Koordinator Gerakan Internasional Palestina untuk pencabutan blokade atas Jalur Gaza, Amjad El Shou, mengatakan, pencabutan blokade Gaza secara parsial tidak menyelesaikan permasalahan inti di Jalur Gaza karena tidak mengakhiri ketergantungan 80 persen dari penduduk Gaza terhadap bantuan kemanusiaan. (Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com