Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aga Tewas Saat Bersepeda

Kompas.com - 13/06/2010, 04:37 WIB

”Sesuai aturan, posisi anggota kami di sebelah kiri jalan. Kami menggowes sepeda satu baris saja, bukan berjajar,” kata Daniel yang tinggal di Orchid Bintaro dan berkumpul di BTC.

Adika, anggota Rocketer’s yang saat kejadian berada tepat di belakang korban, mengatakan, setelah rombongan melewati gerbang Puspiptek, Serpong, atau sekitar satu kilometer dari Taman Tekno BSD, tabrakan antara Aga dan mobil boks itu terjadi.

Kejadiannya cepat

Daniel menambahkan, saat itu, dari arah berlawanan datang iring-iringan tiga mobil boks bertuliskan ”Indomaret” yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Begitu dekat dengan rombongan bersepeda bagian tengah, kondisi jalur jalan sempit. Mobil boks bagian belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi memaksa mendahului dua kendaraan serupa di depannya. Hasilnya, ujung mobil boks itu menghantam korban.

”Kejadiannya sangat mendadak dan terjadi begitu cepat,” kata Daniel, karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu.

Mendapat hantaman itu, Aga terjatuh dari sepeda. Tubuhnya menghantam aspal jalan.

”Begitu terjatuh, sebagian dari kami membawa Aga ke Rumah Sakit Eka Hospital. Begitu dokter memeriksa, dia mengatakan, Aga sudah meninggal dunia,” ujar Daniel.

Sementara Adika melapor kejadian tersebut ke Polsek Gunung Sindur. ”Pengemudi dan truk ditahan di polsek setempat. Kabar yang kami peroleh karena kecelakaan lalu lintas ini menelan korban jiwa, kasus ini akan diserahkan kepada Polres Kabupaten Bogor,” ujar Adika.

Daniel mengatakan, selain bersepeda pada Sabtu, Rocketer’s memiliki jadwal bersepeda ke tempat kerja tiga kali seminggu, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang Komisaris Besar Edi Sumitro Tambunan membenarkan adanya kecelakaan pada Sabtu pagi tersebut.

”Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.00. Namun, karena lokasi kejadian termasuk dalam wilayah kerja Polsek Gunung Sindur, Bogor, penanganannya diserahkan kepada polsek tersebut,” kata Edi. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com