Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aga Tewas Saat Bersepeda

Kompas.com - 13/06/2010, 04:37 WIB

Tangerang, Kompas - Adi Nagara (27), warga Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Sabtu (12/6), tewas ditabrak sebuah mobil boks di Jalan Raya Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, saat bersepeda bersama 13 rekannya dari rombongan kereta bersepeda dari Tangerang Selatan yang disebut Rocketer’s.

Aga, panggilan untuk Adi Nagara, dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital, tetapi nyawanya tidak tertolong. Pada Sabtu siang itu, keluarga Aga langsung memakamkannya di pemakaman kompleks Pertamina, Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

Aga yang kelahiran 21 Januari 1983 itu adalah karyawan salah satu bank dan belum menikah.

Sementara pengemudi dan mobil boks yang menabrak korban untuk sementara ditahan di Kepolisian Sektor (Polsek) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Daniel Syafril, anggota Rocketer’s, menceritakan, pada Sabtu pagi itu kelompok mereka berencana bersepeda ke Bogor melalui Jalan Raya Puspiptek dan Gunung Sindur. Bagi Rocketer’s, perjalanan ke Bogor itu merupakan yang ketiga kali.

Titik kumpul di beberapa tempat, antara lain, di Bintaro Trade Center (BTC) dan Latinos, Bumi Serpong Damai. Korban berkumpul dengan rombongan dari BTC di Sektor 9 Bintaro pukul 05.00.

Selanjutnya, 30 menit kemudian rombongan kelompok pesepeda tersebut bertolak ke BSD untuk bertemu dengan rekan lainnya yang berkumpul di Latinos.

Rocketer’s terbentuk setahun terakhir. Mereka adalah pekerja yang setiap hari bekerja naik kereta api.

Setelah bertemu, rombongan ini mengayuh sepeda beriringan. Lima orang yang berada di bagian depan mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Tiga orang lainnya, termasuk korban, yang berada di rombongan kedua mengayuh sepeda dengan kecepatan sedang.

Sementara enam orang lainnya, termasuk Daniel, mengayuh dengan kecepatan lambat berada di posisi belakang atau terakhir dari rombongan tersebut.

”Sesuai aturan, posisi anggota kami di sebelah kiri jalan. Kami menggowes sepeda satu baris saja, bukan berjajar,” kata Daniel yang tinggal di Orchid Bintaro dan berkumpul di BTC.

Adika, anggota Rocketer’s yang saat kejadian berada tepat di belakang korban, mengatakan, setelah rombongan melewati gerbang Puspiptek, Serpong, atau sekitar satu kilometer dari Taman Tekno BSD, tabrakan antara Aga dan mobil boks itu terjadi.

Kejadiannya cepat

Daniel menambahkan, saat itu, dari arah berlawanan datang iring-iringan tiga mobil boks bertuliskan ”Indomaret” yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Begitu dekat dengan rombongan bersepeda bagian tengah, kondisi jalur jalan sempit. Mobil boks bagian belakang yang melaju dengan kecepatan tinggi memaksa mendahului dua kendaraan serupa di depannya. Hasilnya, ujung mobil boks itu menghantam korban.

”Kejadiannya sangat mendadak dan terjadi begitu cepat,” kata Daniel, karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu.

Mendapat hantaman itu, Aga terjatuh dari sepeda. Tubuhnya menghantam aspal jalan.

”Begitu terjatuh, sebagian dari kami membawa Aga ke Rumah Sakit Eka Hospital. Begitu dokter memeriksa, dia mengatakan, Aga sudah meninggal dunia,” ujar Daniel.

Sementara Adika melapor kejadian tersebut ke Polsek Gunung Sindur. ”Pengemudi dan truk ditahan di polsek setempat. Kabar yang kami peroleh karena kecelakaan lalu lintas ini menelan korban jiwa, kasus ini akan diserahkan kepada Polres Kabupaten Bogor,” ujar Adika.

Daniel mengatakan, selain bersepeda pada Sabtu, Rocketer’s memiliki jadwal bersepeda ke tempat kerja tiga kali seminggu, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang Komisaris Besar Edi Sumitro Tambunan membenarkan adanya kecelakaan pada Sabtu pagi tersebut.

”Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.00. Namun, karena lokasi kejadian termasuk dalam wilayah kerja Polsek Gunung Sindur, Bogor, penanganannya diserahkan kepada polsek tersebut,” kata Edi. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com