Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Saksi Ahli Akan Bela Susno

Kompas.com - 27/05/2010, 04:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Tim kuasa hukun mantan Kabareskrim, Komjen (Pol) Susno Duadji, menyiapkan dua saksi ahli dan dua saksi fakta. Keempat saksi tersebut akan dihadirkan dalam sidang praperadilan kasus arwana.

Kuasa hukum Susno Duadji, Henry Yosodiningrat, mengemukakan hal itu seusai bertemu dengan kliennya di tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (26/5/2010). "Kamis, kami akan hadirkan saksi ahli dari UGM dan UII Yogyakarta di persidangan," ujarnya.

Ia mengaku, pertemuan yang berlangsung singkat tersebut hanya membahas hasil persidangan praperadilan. "Pertemuan saya dengan Pak Susno hanya melaporkan jalannya sidang karena tidak ada komunikasi. Beliau juga kan tidak dapat dihubungi lewat telepon," ungkap Henry.

Selain menampilkan dua saksi ahli, kuasa hukum Susno yang lain, M Assegaf, mengatakan bahwa pihaknya juga akan menghadirkan dua saksi fakta. "Kamis ini waktu untuk memberikan bukti. Kami akan datangkan dua saksi fakta, yaitu anggota DPR yang konon katanya jika bertemu Susno harus mengusir polisi. Besok kami lihat itu benar diusir atau tidak," ujar Assegaf.

Terkait proses praperadilan yang tengah berlangsung, Henry mengatakan bahwa Susno tidak berbicara banyak dan hanya memohon dukungan dari semua pihak. Adapun sidang praperadilan tersebut terkait kasus dugaan korupsi pada PT Salmah Arwana Lestari yang menyebutkan bahwa Susno menerima uang sebesar Rp 500 juta.

Tim kuasa hukum Susno yang terdiri dari 12 orang menilai, bukti permulaan yang diajukan tidak cukup sehingga surat penangkapan polisi tertanggal 10 Mei 2010 dianggap tidak sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com